Friday 4 December 2009

MUSIC BIZ

Di hari Senin yang cerah, majalah RollingStone (tanpa huruf ‘s’ – RED) Indonesia bekerja sama dengan après! (yeaahhss! – RED lagi) mengadakan suatu acara yang luar biasa bertajuk “Music Biz.” Acara yang bertujuan untuk mempromosikan buku pertama terbitan majalah RollingStone Indonesia sekaligus membuka wawasan para calon-calon musisi di Indonesia untuk serius berkecimpung di bidang musik ini dipandu oleh Andy F. Noya, selaku CEO dari majalah tersebut. Dibuka dengan diskusi tentang perkembangan bisnis musik di Indonesia (yang ujung-ujungnya membahas pembajakan hak cipta juga – ini RED lagi lhoo) oleh Wendi Putranto (penulis buku “Music Biz”), James F. Sundah (pencipta lagu “Lilin-Lilin Kecil”), dan Fariz RM (tentunya kita tahu siapa dia). Diskusi berlangsung cukup seru dengan tanggapan-tanggapan yang cukup baik dari para penonton, dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab. Diskusi ditutup dengan penampilah dari dua band audisi Yamaha Music Competition (yang penulis lupa namanya – RED) dan tentunya… ENDAH N RHESA!! Penampilan dari dua band sebelum Endah N Rhesa cukup memukau dan mendapat tanggapan yang juga cukup positif dari penontonnya. Gitaris dari band pertama juga sempat memamerkan skill-nya bersama-sama dengan teman-teman satu band-nya saat diminta bermain solo satu persatu. Selanjutnya Endah N Rhesa tampil dengan sangat memukau! Permainan gitar Endah dan bass Rhesa yang saling beriringan ditambah dengan permainan vokal dari Endah yang sangat interaktif seakan menyihir seluruh penonton untuk fokus kepada penampilan mereka dan memutuskan untuk membeli CD mereka sesegera mungkin. Bahkan Fariz RM pun memuji permainan musik mereka dengan memberi isyarat “worship” setelah penampilan mereka yang kedua. Benar-benar luar biasa! Usai penampilan Endah N Rhesa, penonton diberi satu kejutan lagi yaitu penampilan dari Fariz RM! Dengan umur yang sudah tak terbilang muda (dibandingkan dengan kita, hehe – RED yang banyak komentar) Fariz RM masih tampil dengan sangat atraktif dan enerjik. Warna suaranya pun masih tak jauh berbeda dengan suaranya saat ia masih merintis karir. Inilah salah satu legenda musik Indonesia yang patut diteladani karena kesetiaannya terhadap musik. For Your Information, Fariz RM itu anak ITB lhoo.. Hehehe.. Sayangnya, acara sekeren dan sebermutu ini masih terbilang sepi, mungkin karena kurangnya publikasi, mungkin juga karena pihak RollingStone Indonesia yang cukup dadakan memberikan materi ini. Hmm.. Sudahlah, yang penting kita semua sudah semakin terbuka wawasannya tentang perkembangan bisnis musik di Indonesia, menikmati penampilan musisi-musisi ciamik, dan tentunya, dapet buku “Music Biz” gratisan.. Hehe.. Dukung terus musisi lokal! Terutama Independen! Ingat! Kata Efek Rumah Kaca, pasar itu bisa diciptakan! Huahahahahaha!!

0 comments:

Post a Comment